Arnold Pakage 14-mei-2011 ,pukul 21:00 waktu Papua .Kebenaran dan keadilan tidak berlaku bagi malakikat pencabut nyawa Masyarakat Papua.Malaikat pencabut nyawa alis petugas keamanan Negara sangat alergi jika mendengar ungkapan hak orang Papua, hal ini terjadi Pada Derek Adii pemuda 26 tahun yang mati dibunuh oleh oknum TNI Batalion 753 Nabire di Pelabuhan Samabusa.Derek Adii mati dibunuh karena ulah Oknum TNI yang tidak bermoral dan tidak berpindidikan tinggi, bagai mana mau tau Hukum jika Pendidikan terakir SMA dan SMP membacapun belum bisa pastinya.
Kematian Derek berawal dari penumpang dan pengantar KM.Labobar yang sangat berdesak-desakan mau masuk melalui tangga ,di tengah desaknya penumpang ada anak kecil yang menangis melihat hal ini Derek Adii meminta Aparat TNI yang sedang bertugas agar bisa mengatur dengan lebih baik,mendengar saran derek Aparat TNI tidak terima dan menegurnya dengan keras “bukan kamu yang atur kita kita yang atur kamu”Derek langsung dipukul dan dikeroyok oleh lima Aparat TNI ,salah satu dari kelima Aparat TNI lansung mencabut Sangkur dan menikam alis mata ,luka tikaman yang dalam memanjang dari alis sampai telinga pelaku penikam adalah tetangga Derek Adii di Manokwari (Hans Aru).
Derek jatuh mati seketika ,Jasatnya dibuang ke dalam air tepat di pertengahan dermaga dan badan kapal,Para saksi-saksi yang langsung melihat dikejar dan dibubarkan oleh TNI yang mengkeroyok Derek.
Mayat derek tidak diefakuasi langsung keesokan harinya barulah Masyarakat yang mengefakuasi Mayatnya ke RSUD Siriwini.
Otak kecil derek hancur,Derek Adii sebelum mati sudah diterima sebagi Pegawai Negri Sipil di Kabupaten Deiyai ,menurut Kapendam XVII Cendrawasih ‘’Derek mabuk dan membuat onar di atas Kapal Derek sempat di tegur oleh anggota TNI namun derek melawan dan berkelahi dengan anggota TNI ,untuk membela diri anggota kami langsung menikam Derek dengan Sangkur,berbeda dengan saksi sekaligus orang tua korban”Derek tidak Mabuk dan tidak tau mabuk kerjanya Cuma bantu saya mamanya,kami jualan buah dari Manokwari di sini,jualan kami habis maka dari itu kami mau pulang ke Manokwari tapi Derek sudah dapat bunuh.
Fakta dibuat menjadi rekayasa apa yang susah bagi Malaikat pencabut Nyawa,Kematian derek masih diusut oleh pihak keamanan ,Orang tua korban meminta agar pelaku diusut dan diperlakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Jenaza Derek sudah di bawa dari Nabire ke Manokwari dengan mengunakan pesawat Susi air ,Jenaza derek dijemput oleh ratusan Masyrakat Kota Manokwari .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.