Tulisan saya adalah Pikiran saya Silakan dibaca
JEJAK LANGKAH

18 Mei 2011

Kenangan Pelatihan Narasi


Setelah mengirim lamaran yang dilampiri dengan dua buah tulisan yang berjudul money laundry dan Pro dan Kontra otonomi Khusus bagi Papua ,Saat Presiden SBY,bekunjung ke Papua guna membuka temu Badan Eksekutuiv Mahasiswa Se-Nusantara Di Universitas Cendhrawasih.


Saya diterima sebagai anggota Pelatihan Menulis Narasi yang diselengarakan oleh ETF(Eka Tjipta Foundation.

Sekitar  pukul 07-30 tanggal 03-12-2010 semua Perserta dan dua Oranang Pengajar pengajar Yaitu Kaka Andreasn Harsono dan Mas Fahri berkumpul di Tower Plaza Bank BII  Tamrin Jakarta Pusat.

 Sebelum berangkat kami di arahkan ke lantai 39 Kantor  untuk mendengar kata sambutan pelatihan Oleh penyelengara Eka Tjipta Foundation(ETF)

 ETF,adalah suatu bidang yang bergerak untuk pengembangan Sumber Daya Masyarakat  setelah itu kami pun turun berkumpul di Lobby untuk berangkat menuju tempat Pelatihan di Perkebunan Teh Nirmala,saya dan teman-teman berangkat dengan menaiki lima Mobil APV.

pukul 09:28 kami mulai star dari jalan Tamrin Menuju Plaza Smanggi ,guna masuk jalan tol ke arah Bogor,setebihnya di bogor Kami singga di Rumah Makan Khas Sunda yaitu Rumah makan Saung Kuring di Jalan Baru Bogor,perjalanan Jakarta Bogor ditempuh dengan waktu 34 menit sehingga waktu menunjukan  pukul 10:02.

Kami memesan makanan sesuai selera masing-masing,kalau saya memesan ikan mas bakar ,waktu makan terhabis satu jam,setelah makan kami  menunggu teman-teman  yang Sohlat,setelah teman-teman sholat  kami berangkanat, untuk memburuh waktu  ,perjalanan masih sangat panjang ungkap salah seorang sopir yang memandu kita kebetulan saya naik dimana mobil yang di kendarai Oleh sopir tersebuat nama sopir tersebut Aseb,kata kang asep kita akan tempuh perjalanan selama lima jam,

dari Jalan Baru kita berjalan  kea rah Bogor Selatan ,yaitu melintasi Jln Dermaga.
Dalam waktu tempuh,satu stenga jam perumahan Warga Kota Bogor masih tersusun di ujung-ujung badan jalan, perjalanan tarsus di tempuh,sampai rumah-rumah warga mulai

sepi dan ahkirnya hilang ,di pinggiran jalan Cuma terlihat pohon-pohon yang rindang , saya tidak tau apakah pohon-pohon ini masih alami ataukah proses Penghijauan oleh Pohon yang  sudah ditebang dan ditanam kembali,sebab pohon-pohon tersusun dengan rapih,mobil  yang saya tumpangi jalanya mulai oleng-oleng,sebab jalan berbatuhan,dan berlubang.

Sopir memberhentikan perjalanan untuk beristirahat,di gapura pintu masuk dan keluarnya Lokasi Cagar Alam Hutan Halimun,,teman-teman keluar dari  mobil yang mereka tumpangi ,dengan kaki yang  digoyang-goyangkan guna melemaskan otot-otot kaki, yang tegang.

Di tempat peristirahatan ada perkebunan warga,Sawah yang tersusun di badan-badan  gunung yang  sudah gundul,indah dipandang oleh mata namun masih indah hutan di Papua jika dinilai secara Ilmu Geografi.

Kita menghabisi lima belas menit untuk beristirhatat,kang aseb mengkomando kita untuk melanjutkan perjalanan.

Sepanjang jalan banyak sekali sayur daun paku yang segar-segar,jika di Papua sayur-sayur  ini akan dijadikan hidangan sayur pelengkap Barapen(bakar batu)bakar batu adalah cara masak ala pegunungan Papua namun sudah sangat popular bagi mereka yang biasa mengintai informasi tentang Papua ,apalagi ini sudah bulan Desember,pesta Perayaan Kelahiran Yesus Kristus akan dirayakan oleh setiap keluarga di rumah mereka masing-masing dan tentunya hampir semua orang Papua Pegunungan tengah menghidangkan masakn dengan cara Barapen.

Di daerah yang berair atau bertanah basah tumbuh pulah sejenis Pohon Sagu ,tidak tau apakah itu pohon Sagu atau bukan,jika ia saya ingin sekali menogok langsung  ,dan jika tidak mungkin Tuhan membiarkan agar, sagu hanya bisa tumbuh di Papua dan Ambon saja,jangan di daerah lain lagi.

setelah menempuh jarak sekitar lima belas kilo kita mulai memasuki daerah perkebunan,teh,wah sungguh indah,namun karena hari mulai sore,koook,kami tidak mendengar suara jangkrik,yang  berbunyi karena hutan telah digunduli dan perkebunan teh menjadi gantinya  maka segala jenis binatang yang hidup disini musnah.

 saya mendapat gambaran  dari pandangan dan analisa ini ,untuk ke depan bagaimana membukah lahan-perkebunan,di daerah gunung –gunung di Papua ,yang pastinya seperti perkebunan teh Nirmala   ini.

Struktur tanah dilapisih dengan bebatuhan yang seukuran buah Mangga,tanahnya Subur dan suhu Udaranya Harus dingin sehingga ,tanah dan udar,tetap lemba.

 Dan tentunya dibuat terasering,atau tanah yang dipetak seperti susunan tangga-tangga,untuk menjaga agar tidak terjadi tanah longsor kalau terasering saya sudah dapat dalam pelajaran Geografi ketika SMP(Sekolah Menengah Pertama).

Beton Selamat Datang di PUSDIKLAT Grup Sinar Mas terpampang didepan kaca Mobil kami, namun jarak pandang saya kabur sebab mata saya minus dan juga Beton Nama tersebut dibayangi Oleh Embun.

Ah..sudah nyampe kita, tutur  kang Aseb (sopir)yang berdiyalek dalam Bahasa Sunda,Begitu saya Keluar dari Mobil saya disambut oleh angin pegunungan Halimun yang sangat dingin ,membuat badan saya gemetar,rahang-atas dan rahang bahwa saya bertabrakan-gigi saya berbunyi,ketika hendak berbicara dengan Mas Firman,KataFirman,Amo kamu dingin!,yah,Memangnya di Papua tidak dingin? ..Lebih dingin dari ini di Papua ada puncak Gunung Salju abadi di pegunungan Cartenz ,Papua mana dulu kalau di daerah saya memang Panas seperti  Jakarta,tapi bedahnya Jakarta Panas karena Polusi Asab Kendaraan kalau di Nabire Panas Alami.

Kedatangan Kami disambuat santun oleh parapegelolah PUSDIKLAT ,dan kami juga mendapat Kamar tidur,Saya,Eby,dan Rangga mendapat satu kamar  .

kamar-kamar yang  dibagi besar cukup untuk empat orang karena didalamnya terdapat Sprint Bant,Selimut,bantal Guling,bantal Kepala Untuk  empat Orang, perserta-perserta putra mendapat satu unit dan satu unitnya untuk Putri, Mess yang kami tinggal terdiri dari Tiga Unit,namun yang ditampung cuma dua unit oleh perserta Putra dan Putri di mess yang kami nginap terdapat satu ruang tamu,dan disetiap Unit terdapat Empat kamar mandi dan empat Toilet.

Setelah semua mendapat Kamar ,kami mendapat waktu satu Jam dari Instruktur Mas Faris agar kita beristirahat lalu Bersiap untuk memasuki sesi pertama yaitu perkenalan antar Perseta dan Instruktur,ketika perkenalan berjalan hampir semua perseta ini datang dari berberbagai bidang,ada yang Mahasiswa dan mahasiswa itu sebagai penulis di majalah Kampus,ada Juga dari WWF,Kalimantan,Kontras,danlain-lain contohnya (Mas Alam dari Kontras Tommy Mahasiswa Hukum,Jongja,AP Mahasiswa Biologi Univesitas Gaja Mada Jongja,dan Rina dari WWF) , dan lain-lain waooo,saya merasa  tidak percaya diri sebab ,baru kali ini ikut pelatihan Narasi,dan tidak mempunyai Latar belakang untuk  menulis,kalau segi DNA atau sifat keturunan dari Bapa,dan Kakak yah iya sih,keduanya adalah Penulis.

Dua tulisan yang saya kirim sebagai lampiran, Lamaran adalah tulisan saya yang pertama dan Kedua  tulisan ini adalah tulisan saya yang ketiga,namaun karena kemauan dan niat saya,untuk melatih yang menyemangatkan saya untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius,dan juga situasi Politik di daerah Papua ,juga mengancam saya agar terus melatih diri untuk menulis kalau bukan saya siapa lagi dan menulis adalah senjata buat kita kaum takbermodal untuk bersuara dengan lantang kepada pembaca dan kepada penjajah Setelah perkenalan Kami makan malam lalu istirahat .

Hari Sabtu-12-2010, Mandi pagi pukul 06:30 Semua perserta mandi dengan budaya antri meskipun dingin Di PUSDIKLAT ini juga tersedia air hangat, Pukul 07:30 sarapan ,setelah sarapan kami mulai pelatihan membahas Bentuk-bentuk Narasi,yang di lihat dari kerangka Narasi, cara penulisannya dan bagai mana membuat liputan yang mendalam,Oleh Kaka Andreas Harsono,pelatihan berjalan selama,dua jam dari pukul sampai pukul 12:00 saya berpendapat didalam diri saya lebih baik jangan melanjuti pendidikan di Kampus sebagai Mahasiswa Jurusan Jurnalistik ,karena apa yang saya cari dibangku kulia semua telah saya dapatkan, di kampus tentang Menulis Picture dan lain-lain sangat berbeda  dengan  apa dengan ilmu yang saya dapatkan dipelatihan ini,biarlah saya harus kulia agar mendapat pengakuan Sarjana dari Sistim Pendidikan Indonesia ,dimana akirnya mendapat secarik kertas (ijaza).

waktu santai satu jam,disi dengan makan siang,pukul 13:00,kami lanjutkan dengan pelatihan teknik cara mewawancarai dan diwawancarai yang di ajarkan Oleh Mas Fahris, Materi Perserta langsung praktik untuk diwawancarai dan mewawancarai dengan kesimpulan pertanyaan yang kita beri dan jawab harus bisa menjawab semua pertanyaan permirsa yang mau dan ingin ketahui sesuatu masalah atau issue yang diangkat oleh pewawancara harus bisa mengungkap semua akar persoalan.

Wawancara harus kepada  saksi,pelaku,ataupun korban jangan kepada Orang diluar mereka,dan juga jika kita diwawancarai kita harus menjawab sesuai dengan apa yang kita lihat,kita lakukan atau kita alami,Pelatihan wawancara berakir pada pukul 15:15 setelah itu istirahat.

Kami tak bisa melihat Matahari yang terbenam karena sore hari pemandangan ditutupi oleh embun, Pukul  19:00 Semua perserta makan malam setelah makan Malam ,Waktu santai diisi dengan Menonton Filem Budaya Papua dan Jogja,dan Papua, aktifitas pada hari Sabtu ditutup dengan diskusi bersama.

Setelah sarapan pagi pukul 07:23 ,Hari Minggu;05-12-2010   ,kami akan berpetualang mengintai hutan cikaki,dari penghinapan kami mengunakan tiga mobil menuju perumahan warga cilahap ,di lereng Perkebunan teh Nirmala ,setelah menempuh perjalanan dengan Mobil ,kami turun diperumahan warga cilahap,untuk melanjutkan petualang ,kita berjalan kaki,melewati tanjakan yang licin dan jurang-jurang yang terjal,selama dalam perjalanan,suara sungai  Curung Macan yang diiringi oleh suara burung menemani perjalanan kita,waou ternyata ada hutan juga di Jawa apalagi ini dekat Jakarta kota metro Polusi.

Dalam perjalanan banyak sekali tumbuhan Kakuto,kakuto adalah sejenis tumbuhan yang daunnya dan pohonya mirip Rempah lengkuas, Orang Nabire menyebutnya dengan nama kakuto,buahnya tumbuh di permukanan tanah,bersambung dengan Akar Pohon, apa bila sudah tua kakuto biasa dimakan oleh muda-mudi Orang Nabire yang sering masuk hutan,Rasanya manis,namun selama perjalanan saya tidak menemukan Pohon Kakuto yang menghasilkan buah,Menurut

Mas Surya jika di daerahnya buah tersebut yang masih muda biasa dijadikan bumbu,untuk memasak Ikan Mas.

Disuatu tempat ada jembatan gantung yang sangat tinggi guna jembatan gantung ini untuk melihat burung-burung,namun sayangnya dikunci,sehingga kita tidak bisa menaikinya,cukup saya  mengambil gambar untuk,menjadi kenang-kenangan.
Kami terus berjalan,setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu stenga jam,kamipun tiba,di tempat peristirahatan ,jarak dari tempat peristirahatan,ke terjun curung macan adalah tiga ratus meter,kita berhenti untuk melepaskan lelah,di tempat peristirahatan,setelah beristirahat kami langsung menuju,terjun curung macan,waoo,tempat yang indah sungai yang berbatuhan besar serta  dihiyasi dengan air terjun,yang tingginya sekitar tiga puluh meter,dari kami yang bertualang  tak  bisa menahan kencangnya air terjuan tidak semua dari kami,mandi yang lainnya,menunggu kita mungkin,alasnya karena takut dengan dinginya,suhu dan dinginya air sungai,teman-teman yang tidak mandi tugasnya memotret kita yang mandi mereka juga menikmatiindahnya alam curung macan dari pngiran sungai  ,sangkin asiknya,hampir satu stengah jam,kita mandi di terjun Curung Macan,seteleah,mendengar arahan dari instruktur,kami semua keluar dari perendaman ,untuk jalan menuju tempat persingahan kita

,Makan siang sudah siap tutur instruktur,saya semua dengan  segera memanjangkan langkah kaki  ,sebab sudah lapar.

Setelah mencicipi makan siang ,tubuh saya langsung lemah karena kekanyangan dan kecapaian,setelah makan kami ,pulang, ketempat penghinapan waduh perjalanan pulang membosankan,sampai-sampai saya ketiduran dalam,mobil,saya bagun ketika mobil,satop tepat di depan halaman parkiri,tempat penghinapan.Seisen soe tidak kami lanjutkan sebab hampir semua perserta sangat kecapaian.

Sankin capainya saya ketiduran sampai pukul 19:23,untung saja dibangunni oleh Eby,maka saya bisa menikmati makan Malam,setelah itu pada pukul 20:00.diisi oleh pelatihan menulis feture piramida terbalik yang diajari oleh Mas Fahri,sesi sebenarnya sesi untuk sesi tadi sore,dengan berjalannya waktu pelatihan diakiri pada pukul 22:00.tak ada lagi waktu untuk nongkrong di ruang makandi ruang makan yang berbentuk Restorant ini ,sangat exclusive karena terdapat TVda DVD,untuk karoke,dan meja ping-pong dan meja Biliyard,namun pada malam senin ini kita tidak sempat nongkrong untuk karoke,main Bliyard,dan bermain ping-pong sebab tepat pukul 22:00,ruang makan akan ditutup oleh Pak Rahmat,pak Rahmat adalah salah satu pengelola PUSDIKLAT Nirmala yang selalu menemai kita.

Saya tidak bisa tidur malam,sebab tadi saya sudah tidur cukup lama,makan untuk memancing rasa ngantuk saya lakukan beberapa kegiyatan diantaranya,memindahkan foto-foto ketika tadi bertualang,mengedit foto-foto yang sudah ada dalam labtop dengan mengunakan Adobe Photo Shop

CS,sambil mendengarkan lagu Legendaris dari Papua Mambesak dan Black Brothers,namun rasa ngantuk tak kunjung datang sehinga waktu sudah menunjukan pukul 01-34,hari senin,karena sudah subu saya segera mematikan Labtop dan mengambil buku A9AMA SAYA ADALAH JURNALISME,penulis Andreas Harsono,beerapa menit setelah membaca saya langsung tertidur.

Amo bagun sarapan,terdengar di telinga saya,saya kaget ternyata Eby,yang membangunkan saya,sayapun dengan terburu-buru mengambil handuk,sabun dan Odol Close Up,untuk mandi dan menyikat gigi,saya tidak rangu untuk kedinginan mandi sebab ada air Hangat .

Pukul 07:28,Saya menuju Ruang Makan dengan kondisi badan yang kurang semanagat sebab,saya tidur Cuma enam jam kurang lebihnya.

Sesi Pagi pelatihan akan berjalan ,pada sesi ini akan diajar oleh Kaka Andreas ,tentang Perkakas Menulis,pada saat pelatihan berlangsung saya Cuma bisa diam tanpa ajukan pertanyaan ,bukan berarti sudah paham,tapi badan loyo.setelah sesi pagi usai ,Diriktur Eka Djipta Fondation,saya lupa namanya,kami memberi saran dan kritik terhadap Eka Djipta Fondation dan Sinar Mas,sebab ETF ini adalah bidang pemberdayaan SDM dari Perusahan Sinar Mas yang telah membangun Perusahannya,hamper di seluruh pulau Di Indonesia dan Papua,(Lere ,Jayapura ).

Saya Cuma bisa member satu tangapan dan Masukan yaitu terimakasih kepada ETF,dan Sinar Mas yang telah melaksanakan Pelatihan ini,meski di Papua banyak sekali perusahan-perusahan yang besar namun tak ada yang bisa memperhatikan SDM,meski ada itu Cuma untuk orang dalam perusahan,seangkan kami yang saat ini ikut pelatihan ini berasal dari sabang sampai merauke,yang saya minta adalah hasil dari pelatihan ini harus bersikap lanjutan sehingga,dari kami yang ikut pelatihan ini siapa-siapa yang terus menerus tekun,harus di biayai,untuk beasiswakan.tangapan Direktur ,,ETF,oke.setelah teman-teman bertanya,kami istirahat,dan waktu istirahat dua jam saya isi dengan buru untuk megerjakan tugas dekripsi,dan sebagian dari tulisan inilh yang saya jadikan tugas,karena buru waktu saya tidak sempat makan siang,setelah  menulis tugas kurang lebih seribu kata atau empat stegah lembar Microsoft Word saya anggap sudah sebab standar tugas narasi,500,kata.

Pukul 14:00,kami masuk kelas,saya dengan beberapa teman lainnya masuk di kelas yang dipimpin oleh Mas Arif,Maliya saya orang kedua untuk megumpulkan tugas,agar dikoreksi bersama,saya banga sebab,mas Arif memberikan Jempol namun yang menjadi hambatan bagi saya adalah ada beberapa bahasa dalam bahasa Indonesia yang berbeda jika diungkap dalam dialek Bahasa Indonesia Papua berbeda dengan Bahasa Indonesia,contohnya suda/sudah,bawa/bawah,mana kata yang menunjukan tempat.atau lokasi atau kata kerja .
Tulisan ini adalah tulisan terpanjang  bagi saya  ,

Menulis itu seni uangkap kaka Andreas pada saat Sesi malam tentang Perkakas menulis  seni itu harus disusun sedemikian rupa dengan bahan yang fakta atau benar-benar terjadi dan data –data untuk menulis itu dari berbagai sumber yang dipercayai dan terpercaya oleh banyak Orang.
Dinginya pegunungan Halimun seakan melupakan kita pada kota dimana para perserta datang Jakarta,Bandung,Pontianak,dan Jogja.

Kami tak tau apakah hari sudah siang ataukah sore sebab hamper sepanjang hari Matahari  tak bersinar,Kata teman-teman matahari akan terbit ketika pukul 05;00 pagi,wah jam lima pagi itu saya baru tidur  sebab hampir  setiap malam  saya  tidur diwaktu subu,yaitu sekitar pukul 02 atau 01,bagai mana saya bisa   bagun        pukul       05      pagi.

Ketika didalam ruangan maupun diluar ruangan pelatihan cahaya lampu blits camera ramai dinyalakan oleh teman-teman  agar ada kenangan yang bisa dikenagkan, Selasa sesi sore hari diisi dengan Analisa untuk menanggapi sebuah data yang akan kita tulis.

Waktu terus berjalan, Pukul 03:25 lima belas menit sebelum sesi deskusi berakir  beberapa perseta yang bergabung di Kontras grup pulang lebih dulu dari jatual yang telah dirancang Oleh ETF,Eka Djipta Foundation,ETF (Bidang pemberdayaan sumber daya manusia dari Sinar Mas ).

Kepulangan teman-teman Kontras membuat ruang makan dan ruang nonton di Mess menjadi agak senyap dari hari-hari sebelumnya ,dan ketika sesi malam kursi-kursi hampir semuannya tidak terisi hal ini menyebabkan suhu ruangan makin tambah dingin.

Malam teakir di Mess Nirmala ,teman-teman duduk diskusi untuk membuat sebuah Grup Face Book dan Blong ,saya sangat sepakat sebab disitulah kita akan berkarya  setelah pulang dari pelatihan ini kita adalah Penulis yang akan menulis Hak Orang-orang terdindas,mudah-mudahan saja diantara kita ada yang nantinya menjadi pemilik Perusahan Media surat kabar.Hari Rabu Menulis siaran pers adalah penutupan dari pelatihan Narasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.