S |
iapa tak kenal koteka berarti,tak tau Papua.Koteka adalah pakaian adat lelaki kas Pegunungan tengah Papua,proses pembuatan koteka sangat natural sebab semua sudah disediakan oleh alam.
Sebelum jadi koteka , bahan utamanya adalah buah bobe dalam bahasa suku Mee , buah Bobe adalah sejenis buah labu yang panjang ,buah bobe tumbuh diseluruh daerah Pegunungan tengah Papua.
Cara pembuatan bobe hingga menjadi koteka harus melalui beberapa tahapan ,tahapan pertama yaitu buah bobe yang sudah tua,dipetik sesuai bentuk pilihan , setelah dipilih buah bobe dikeringkan dengan bantuan sinar matahari hingga kering ,karena di pegunungan tengah Papua rata-rata suhunya dingin dan matahari hampir sering ditutupi oleh embun maka proses pengeringannya memakan waktu dua sampai empat minggu.
Setelah kering isi dalam bobe dikeluarkan sehingga isi dalamya kosong dan berlubang ,setelah bersih bobe dikeringkan lagi,kali ini proses pegeringan bisa memakan waktu satu atau dua minggu,sehingga bobe akan berubah warna menjadi kuning keemas-emasn dan licin seperti sudah difernis.
Bobe yang sudah melewati tiga proses pembuatan ini ,harus dililit dengan tali rotan yang sudah dijemur dan dibersihkan sebelumnya,pelilitan dilakukan pada pangkal bobe,dibagian panggkal biasanya lebih besar ukuran bobe dibandingkan dengan ukuran ujung bobe,guna dari tali rotan yang dililit agar penguna bisa mengikat koteka yang dipakai pada pinggul seperti memakai ikat pinggang.
Jika Pakaian adat lelaki suku Mee di daerah pegunungan tegah begitu bagai mana dengan pakaian adat Wanita?.
Pakaian adat wanita yang dalam bahasa Indonesia sering diungkap rumbe-rumbe ,ini disebut Mogee dikalangan Suku Mee ,Suku Dani biasanya menyebut pakaian adat wanita ini dengan sebutan sally.
Bahan utama untuk pembuatan Mogee yaitu kulit pohon Bebi yang terpiih berdasarkan bentuk kualitasnya.
Proses pembuatan Mogee dengan cara ,kulit Pohon Bebi dikupas dari batang pohon ,setelah dikupas dari batang pohon bebi,kulit bebi tersebut dipukul-pukul sampai menjadi serat-serat yang halus.
Setelah menjadi serat ,bebi dikeringkan dengan bantuan sinar Matahari,pegeringan akan usai setelah bebi kering dan berwarna putih kecoklatan ,proses selanjutnya bebi akan dipintal agar berbentuk benang-benang ,cara pemintalan dilakukan dengan cara ,bebi yang sudah kering diambil beberapa helai lalu dibentuk dengan cara menggosok beberapa pintalan bebi ke satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.