Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua Lembaga Ilmu Penilitian Indonesia (LIPI)membentuk tim yang dipimpin oleh Muridan S.Widjojo untuk melakukan penilitian,berdasarkan hasil penilitian selama tiga tahun LIPI berhasil mendefinisikan tiga pokok utama persoalan Papua Jakarta yaitu Sejarah Poitik Papua,Marjilinisasi,dan pembangunan yang tidak merata.
Dengan tiga pokok utama konflik Jakarta Papua LIPI menyatakan Pemerintah Indonesia dan Orang Papua harus berdialong .
Konsep dialong yang dibangun oleh LIPI dalam buku Rod Map sebelumnya sudah terjadi pada tahun 2000 melalui jalur Tim seratus (DPP Dewan perwakilan Papua )yang dipimpin oleh Alm Thesy Eluway,datang ke Jakarta dan bertemu Pemerintah Indonesia semasa Presiden Bj Habibie, hasil dialong tersebut menghasilkan Otonomi Khusus yang dilandaskan oleh UU Otinomi Khusus No 21 tahun 2000.
Untuk meluruskan konsep dilong yang dibuat oleh LIPI Pastor Neles Tebay mengembangkan konsep dialong lewat Bukunya yang berjudul dialong Jakarta –Papua.
Buku setebal 52 halaman yang dibagi dalam 15 tahapan dialong ini ,Neles Tebay juga mengembangkan Opini dialong untuk melibatkan orang ketiga sebagai fasilitator.
Konsep dalong yang dikembangkan Neles Tebay itu agar Persoalan Jakarta -Papua dapat diselesaikan dengan jalan damai ,bagai mana munkin konflik Papua dapat diselesaikan sementara moto yang dipeganag oleh Indonesia adalah NKRI harga mati dan Organisasi-Organisasi Papua merdeka dan Tentara Pembebeasan nasional Papua barat adalah Merdeka Harga Mati.
Kedua moto ini ibaratnya kabel aliran listrik negative dan positif yang jika bertemu akan ada koslet,hal ini tidak akan usai sampai dunia kiamat.
Sesuai hasil penilitian yang telah dilakukan oleh LIPI bahwa hal yang akan dibicarakan dalam dialong yang sedang dan dikembangkan oleh Neles Tebay adalah Sejarah politik Papua,Kemarjilinasian orang Papua dan pembagunan yang tertinggal.
Dalam buku Dialong Jakarta-Papua halaman 19 Pastor Neles Tebay menegaskan dalam dialong soal Papua merdeka tidak akan dibahas melainkan tiga pokok utama persoalan yang telah dikaji oleh LIPI Lembaga Ilmu Penilitian Indonesia yaitu tentang Sejarah politik Papua,kemarjilinisasian dan pembagunan yang tidak merata.
Berbicara tentang sejarah poitik Papua hampir keseluruhan sudah dikaji dalam buku yang ditulis oleh P.J Drooglever yang berjudul Tindakan Piihan Bebas.
Konsep Dialong yang dibangun oleh Pastor Neles Tebay ini tidak akan membawa ancaman baik ke pada pihak Pemerintah Indonesia dan Orang Papua,sebab dalam dialong ini moto dari kedua kubu tidak akan disingung NKRI harga mati dan Merdeka harga mati.
Pemerintah Indonesia sudah harus membuka pintu dialong itu jika memang dalam tiga pokok persoalanan Papua ini,Pemerintah Indonesia tidak pernah curang dan lalai.
Arnold Pakage
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.