Tulisan saya adalah Pikiran saya Silakan dibaca
JEJAK LANGKAH

5 Jul 2011

Merindukan Uskup Orang Asli Papua di Tanah Papua



Jakarta- Andaikan uskup orang asli Papua pasti saja ada perubahan
dalam  segala dimensi persoalan yang terjadi Tanah Papua.
Dalam penentuan kebijakan untuk mendapatkan support maupun hal lain yang berkaitan dengan umat kristiani di Tanah Papua, perlunya diungkap melalui suara kenabian untuk mencerminkan tantangan yang sedang hadapi seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan umat dan gereja serta sosial dan budaya. Sebab selama ini yang dikuasai berbagai dimensi kegiatan yang seharusnya dikerjakan orang asli Papua itu sendiri, namun semuanya diperdayagunakan oleh pendataang dari Jawa, Sulawesi dan Sumatra serta muluku di Tanah Papua; kata Arnold Pakage

Mengapa demikian gereja tidak memperdayagunakan masyarakat asli Papua, itulah sebabnya masyarakat merindukan uskup orang asli Papua, terangnya ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai ini.

Memang muncul  uskup Timika yakni Mgr. Jhon Philip Saklil sebagai orang asli Papua. Apakah benar Uskup Timika sebagai orang asli Papua? Jikalau untuk Uskup Timika adalah orang yang memahami tentang kondisi rill Papua, sebab beliau adalah lahir dan besar di Papua. Sehingga memunculkan banyak kegiatan yang memihak kepada masyarakat asli Papua khususnya Katolik; ungkap mahasiswa asal Papua ini.

Lanjut, salah satu program yang dijalankan selama ini terlihat, yakni Muspas? selama ini beliau menjalankan dan merumuskan konsep pembangunan berbasis umat Kristen menuju kemandirian;terangnya
Harapannya perlu adanya uskup orang asli Papua yang menjadi Uskup diatas tanahnya sendirinya;(epi)

Reporter Cermin Papua wawancarai  Arnold Pakage sebagai Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.